Bandar lampung – Pro dan kontra
Beredar informasi dari warga yang merasa resah saat kedatangan rombongan premanisme (Ambon) di Kampus Malahayati sekitar 200 orang ambon . Persoalan konflik intern keluarga pemilik kampus Malahayati didalam nya.
ini sangat disayangkan dengan cara yang keras dengan mendatangkan segerombolan orang orang ambon didalam Kampus Malahayati, hingga membuat warga sekitar menjadi resah dan ketakutan.
Menjadi perhatian dari berbagai elemen lembaga dan masyarakat lampung, Ketua JERAT (Jeritan Rakyat Tertindas) Prov. Lampung yang juga tokoh muda Lampung angkat bicara.
“Ya sya mendengar info tersebut, sangat disayangkan kenapa hal itu terjadi dengan mendatangkan orang orang Ambon yang dimana banyak qt tahu adlah notabene adalah Preman, “ujarnya pada minggu (02/03/2025).
lanjut Tama sapaan akrab nya “Lampung ini bukan tanah yang tak bertuan yang seenak nya mendatangkan orang orang luar untuk membuat kisruh di Tanah Lampung ini, Kami sebagai warga Lampung kami punya Pi’il dan juga adat kami pun terjaga”
“Jangan membuat konflik di Tanah Lampung bukan kami anti kepada mereka, Tapi ini Lampung jangan samakan dengan daerah lain yang bisa semau maunya, Lampung ada aturan” tandas Tama.
“Kepada pihak Malahayati kami minta kesadaran dan perminta maaf nya kepada warga lampung yang sudah dibuat resah atas kejadian ini, dan kepada pihak berwajib segera tindak dan pulangkan mereka ketempat asal nya jangan sampai terjadi konflik besar di Tanah Lampung ini” Tutup Tama.
