Tulang Bawang Barat – pro dan kontra
Polemik pengerjaan drainase jalan milik Dinas Bina Marga Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, akhirnya berakhir dengan pembongkaran hasil kegiatan tersebut. Pengerjaan drainase ini dikerjakan oleh CV. PARABES dengan nilai pagu anggaran Rp 9.730.015.000,00.
“Kami sangat senang bahwa hasil kegiatan drainase tersebut akhirnya dibongkar, karena memang pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan kami, dicampur tanah dan pemasangan batu yang tidak tepat,” kata warga setempat. Senin (30/06/2025)
Warga juga berharap dengan pembongkaran ini, diharapkan pengerjaan drainase dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan.
“Kami berharap agar pengerjaan drainase yang baru dapat dilakukan dengan lebih profesional dan sesuai dengan standar yang diharapkan,” tambah warga tersebut.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, mengatakan bahwa dirinya sangat berterima kasih atas partisipasi masyarakat yang telah melakukan pengawasan di kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi masyarakat yang telah melakukan pengawasan di kegiatan tersebut, dirinya juga menghimbau kedepannya jika ada pekerjaan yang kurang baik silahkan sampaikan agar segera di evaluasi,” ujar M. Taufiqullah. Via Whatsappnya.
Terkait isu pengancaman terhadap awak media, M. Taufiqullah mengaku tidak pernah sedikitpun untuk memerintahkan kepada pihak manapun.
“Dan atas informasi dari masyarakat maka dirinya memerintahkan PPK untuk membongkar kegiatan yang diduga tidak sesuai spek,” tambah M. Taufiqullah.
Pembongkaran hasil kegiatan drainase ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pihak-pihak yang terkait dalam pengerjaan proyek-proyek pemerintah di daerah tersebut.
Diberitakan sebelumnya.
Pengerjaan drainase jalan milik Dinas BMBK Provinsi Lampung di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, dikerjakan oleh CV. PARABES dengan nilai pagu anggaran Rp 9.730.015.000,00. Namun, warga setempat menyesalkan pengerjaan tersebut yang dinilai asal-asalan.
“Kami melihat kegiatan pembangunan Drainase ini sangat asal-asalan, dari pemasangan batunya dan adukan semennya, tolong lah jangan sampai mencari keuntungan tapi mengorbankan Masyarakat dan Negara, apa lagi anggaran yang digunakan ini hampir Rp 10 miliar,” kata salah satu warga, pada Minggu (29/06/2025).
Pengerjaan drainase jalan ini menuai kecaman dari warga setempat karena dinilai tidak sesuai dengan harapan. Warga juga meminta kepada Dinas BMBK dan DPRD untuk melakukan Pembongkaran atas kegiatan yang sudah Berjalan karena dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
“Kami mendesak pihak terkait dapat kroscek secara langsung dalam hal ini Dinas BMBK provinsi lampung, dan DPRD untuk melakukan evaluasi dan memastikan bahwa pengerjaan ini sesuai dengan standar yang diharapkan,” tambah warga.
Warga meminta agar permasalahan ini menjadi perhatian pihak terkait agar segera dilakukan evaluasi, sehingga tidak terjadi kembali di kemudian hari. Dengan demikian, diharapkan pengerjaan drainase jalan dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan. (*)
