Tulang Bawang Barat
Prodankontra.com
Realisasi Dana -Desa (DD) Tiyuh makarti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung tahun Anggaran 2024 terindikasi syarat masalah
Betapa tidak berdasarkan keterangan dari sejumlah warga yang keberatan disebutkan identitasnya mengatakan bahwa
Edi Ismanto Kepalo tiyuh setempat telah mengalokasikan Anggaran Dana-Desa tahap satu (1) hingga mencapai tiga ratus juta rupiah untuk fisik pembangunan kualitasnya sangat diragukan
“waktu pelaksanaan kegiatan
ada 5 titik lokasi pembangunan Peningkatan Jalan Lingkungan dan Jalan usaha tani memang kami lihat dikerjakan tidak menggunakan alat berat untuk pengerasan atau pemadatan sebelum penyusunan batu Underlagh,”beber warga sumber terpercaya saat di komfirmasi awak media di lokasi pada jumat (9/8/2024)
Sejumlah warga tiyuh setempat juga membeberkan selain kegiatan tersebut kepalo tiyuh Edi ismanto juga telah mengalokasikan Anggaran hampir Ratusan juta rupiah untuk dua kegiatan fisik pembangunan Sumur Bor dan Gorong,-gorong
” Jalas kok mas kegiatanya ada Pembangunan Jalan Usaha Tani (Peningkatan Jalan usaha tani
suku 6) Rp 58.075.000 Rehabilitasi
/ Peningkatan /Pengerasan Jalan Usaha Tani (Peningkatan Jalan Usaha Tani suku 1) Rp 61.476.000, Rehabilitasi /Peningkatan /Pengerasan Jalan Desa (Perkerasan jalan rt.12 b)
Rp 70.650.000
Kemudian ada juga kegiatan Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa (Perkerasan jalan rt.12 a)Rp 50.135.000 Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll) (Pembangunan Sumber Air Bersih Milik Tiyuh ( Sumur Bor ))
Rp 47.832.000.,-
Dan Pembangunan Jalan Usaha Tani (Peningkatan Jalan usaha tani suku 3) Rp 19.335.000Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Pembangunan gorong-gorong)
Rp 14.947.000,” kata warga setempat
Sementara saat di komfirmasi awak media Suprihatin yang mengaku sebagai tim pelaksana kegiatan (TPK) membenarkan bahwa dalam pelaksanaan pengerjaan 5 titik fisik pembangunan tersebut tidak menggunakan alat berat Grader untuk pemadatan
” Memang benar mas kegiatan itu tidak pakai Grader karena terkendala alat beratnya tidak ada, mau menggunakan alat berat lain sedang di gunakan terpaksa kita cuman pakai ekskavator saja buat dongkel pohon yang ada di pinggir jalan ,”ujarnya
Suprihatin juga mengatakan, Kalou mau info lebih akurat coba ngobrol sama Pak Arman saja beliau selaku sekretaris di Tiyuh makarti,
“Betul saya TPK nya mas, tapi lebih bagusnya ngobrol sama bang Arman saja, karena dia lah yang lebih tau persis segala sesuatu nya,” pungkasnya (Sudirman)