Tulang Bawang Barat – pro dan kontra
Proyek pekerjaan Rekonstruksi jalan dan Drainase milik Dinas BMBK provinsi Lampung, yang terletak di Tiyuh/Desa Penumangan kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, menuai kecaman dari warga dan para jurnalis yang merasa kesulitan dalam hal melakukan kontrol sosial.
Diketahui kegiatan proyek tersebut dimenangkan oleh CV. PARABES dengan pagu anggaran Rp: 9. 743.015.000. beralamat di kota Bandar Lampung yang diduga dipengaruhi oleh beberapa oknum wartawan, sehingga kegiatan tersebut dikerjakan secara asal-asalan. Masyarakat merasa khawatir dengan kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan.

“Kami sangat kesulitan untuk melakukan kontrol sosial di kegiatan itu, bagai mana tidak ketika kami akan mengawasi dan mendokumentasikan hasil kegiatan tersebut maka dengan wajah garang mereka memaki-maki kami, bahkan tidak segan-segan untuk mengajak berkelahi,” ucapnya. Pada rabu (02/07/2025).
Masyarakat meminta kepada pihak Dinas BMBK provinsi Lampung untuk segera mengambil langkah serius jangan sampai proyek tersebut merugikan Masyarakat dan negara, apa lagi warga menilai pembongkaran drainase yang diduga dikerjakan secara asal-asalan beberapa waktu lalu dianggap hanya pormalitas saja.
“Kami meminta pihak Dinas BMBK provinsi Lampung untuk segera mengambil langkah serius dalam mengawasi dan memastikan bahwa proyek tersebut dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan,” kata salah satu warga.
Diberitakan sebelumnya.
Pengerjaan drainase jalan milik Dinas BMBK Provinsi Lampung di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, dikerjakan oleh CV. PARABES dengan nilai pagu anggaran Rp 973.015.000,00. Namun, warga setempat menyesalkan pengerjaan tersebut yang dinilai asal-asalan.
“Kami melihat kegiatan pembangunan Drainase ini sangat asal-asalan, dari pemasangan batunya dan adukan semennya, tolong lah jangan sampai mencari keuntungan tapi mengorbankan Masyarakat dan Negara, apa lagi anggaran yang digunakan ini hampir Rp 10 miliar,” kata salah satu warga, pada Minggu (29/06/2025).
Pengerjaan drainase jalan ini menuai kecaman dari warga setempat karena dinilai tidak sesuai dengan harapan. Warga juga meminta kepada Dinas BMBK dan DPRD untuk melakukan Pembongkaran atas kegiatan yang sudah Berjalan karena dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.
“Kami mendesak pihak terkait dapat kroscek secara langsung dalam hal ini Dinas BMBK provinsi lampung, dan DPRD untuk melakukan evaluasi dan memastikan bahwa pengerjaan ini sesuai dengan standar yang diharapkan,” tambah warga.
Warga meminta agar permasalahan ini menjadi perhatian pihak terkait agar segera dilakukan evaluasi, sehingga tidak terjadi kembali di kemudian hari. Dengan demikian, diharapkan pengerjaan drainase jalan dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan. (*)