Hukum & KriminalLampungTubaba

PERLAWANAN PEMBODOHAN POLITIK RAKYAT : COBLOS KOTAK KOSONG PILKADA TUBABA 2024

587
×

PERLAWANAN PEMBODOHAN POLITIK RAKYAT : COBLOS KOTAK KOSONG PILKADA TUBABA 2024

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat
Pro dan kontra

Apa yang menarik dari pidato politik Surya Jaya Rades ( SJR ), di kediamannya, dirumah yang asri, Kagungan ratu, Rabu malam, 4 September 2024. Dihadapan para awak media dan para “ relawan “, yang telah menunggu dengan sabar sejak sore, salah satu poin penting pernyataan SJR, bahwa perjuangan selanjutnya adalah coblos kotak kosong – menangkan kotak kosong.

Inilah adalah pernyataan yang sangat dinanti – nanti, setidaknya tidak sebatas pendukung SJR, namun untuk segenap lapisan elemen masyarakat tubaba, yang berharap pilkada ini tidak lahir kotak kosong, seperti pilkada 2017. Realitas politik pada akhirnya berkata lain, pilkada 2024 berakhir dengan calon tunggal – kotak kosong. Walaupun jauh hari sesungguhnya dapat diprediksi bahwa, lahirnya calon tunggal sudah dapat dibaca.

Pernyataan SJR kepada seluruh elemen masyarakat tubaba, coblos kotak kosong, setidaknya telah membangkit semangat baru, bahwa demokrasi yang merupakan ruh- nafas kehidupan berbangsa dan bernegara telah tercabut dari akarnya. Partai politik yang seyogyanya menjadi pilar penyangga suara rakyat, ternyata tidak lebih menjadi “ monster “ yang berbalik arah menerkam dan memberangus suara rakyat.

Entah apa dibalik isi kepala para petinggi partai politik, yang sepertinya telah begitu membeku dan membatu. Suara – suara lantang datang dari berbagai lapisan masyarakat, yang menginginkan pilkada berjalan normatif, minimal lahirnya dua pasang atau lebih calon, tidak menjadi referensi berpikir yang sehat. Sebaliknya bersemangat untuk membangun politik bumi hangus merebut semua partai politik yang ada.

Ini menjadi satu pertanyaan besar tentunya, ada apa dengan membangun melahirkan calon tunggal. Apa yang akan diraihnya. Kekuasaan dan kepentingan apa yang akan dibagi – bagi oleh calon tunggal jika mereka terpilih. Lahirnya calon tunggal – kotak kosong, tentu bukan sebuah dinamika politik biasa, dimana tidak ada calon yang ikut kontestan. Pengkondisian politik sudah didesain sejak awal, untuk tetap mempertahankan calon tunggal – kotak kosong, sebagaimana cerita pilkada tahun 2017.

Pilkada tubaba 2024 yang melahirkan kembali calon tunggal – kotak kosong, harus mendapatkan perhatian khusus, tidak hanya dalam perspektif politik semata, tentang matinya nilai – nilai demokrasi, namun dalam perspektif hukum harus mendapatkan pengawasan. Tentu peran penyelenggara pemilu baik itu KPU maupun BAWASLU menjadi pilar utama untuk tidak terjadi berbagai macam tindakan manipulator.

KPU dan BAWASLU benar – benar menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu yang berintegritas, jujur dan adil. Jika tidak maka rakyat yang akan mengambil peran kekuasaan di lapangan dari proses pemilu yang dianggap penuh manipulator. Inilah tugas berat KPU dan BAWASLU dalam menyikapi perkembangan politik yang melahirkan calon tunggal kotak kosong.

Hari ini suasana kebatinan lapisan dan elemen masyarakat begitu terusik, terhina dan marah dengan lahirnya calon tunggal – kotak kosong. Kesadaran politik ini mungkin tidak ditemukan dalam pilkada 2017 yang sama melahirkan calon tunggal – kotak kosong. Mengapa publik begitu geram saat ini dengan fenomena pilkada yang melahirkan calon tunggal kotak kosong. Bukan semata – mata karena personality pada calon yang menjadi calon tunggal, akan tetapi ada rasa goresan ketidakadilan dalam proses politik yang dilakukan oleh partai politik.

Mereka yang masih berasumsi bahwa, publik masyarakat masih bisa dibohongi, dimanipulasi, ternyata hari ini asumsi itu keliru besar. Mereka masih menggunakan pendekatan lama, sebagaimana pilkada 2017, yang melahirkan calon tunggal, kotak kosong, tanpa kritik, tanpa kontrol, tanpa pengawasan. Jika terjun di tengah masyarakat, apa yang terdengar dari suara rakyat, satu kata, coblos kotak, menangkan kotak kosong.

Suara pilkada tubaba 2024, suara – suara itu yang kini menggema dimana – mana, bak bola salju yang terus membesar dari waktu ke waktu. Ini semua menandakan bahwa, politik pembodohan dengan melahirkan calon tunggal, kotak kosong, mendapatkan perlawanan yang luar biasa dari unsur elemen lapisan masyarakat. Pembodohan politik rakyat memang harus dilawan, tidak boleh dibiarkan apalagi terus berkembang. Di dalam pembodohan politik rakyat, dipastikan didalamnya tertanam satu kejahatan yang tersembunyi ketika mereka berkuasa. Tugas ini yang setidaknya menjadi ranah penegak hukum selanjutnya.

( Penulis Ketua K3PP Tubaba )

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *