Tulang Bawang Barat – Pro dan kontra
Orang tua calon siswa SMA dan SMK di Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung. khawatir akan adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam proses pendaftaran siswa baru. Beredar kabar bahwa oknum-oknum tertentu meminta uang dengan nominal Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000 kepada orang tua calon siswa agar anak mereka diterima di sekolah yang diinginkan.
R, orang tua calon siswa di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, mengeluhkan kesulitan dalam melakukan pendaftaran secara online.
“Saya merasa kesulitan ketika mengisi formulir persyaratan. Apalagi ada kabar bahwa untuk diterima di sekolah yang diinginkan, kita harus membayar sejumlah uang,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, memastikan bahwa proses penerimaan calon siswa baru di tingkat SMA dan SMK harus sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.
“Jangan mau, saya pastikan hoax, Kita bener2 ikuti juknis Tak boleh main2,” ujarnya pada media pro dan kontra via WhatsApp pada Selasa (17/06/2025).
Thomas juga menambahkan bahwa jika ditemukan adanya praktik pungli atau kecurangan dalam pelaksanaan pendaftaran calon siswa baru, dirinya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas.
“Apalagi melakukan kecurangan saya akan tindak tegas,” pungkasnya.
Orang tua calon siswa lainnya juga menuntut transparansi dalam proses pendaftaran siswa baru. Mereka berharap agar proses pendaftaran dapat dilakukan secara adil dan transparan, tanpa adanya pungli atau tekanan dari oknum-oknum tertentu. (Sudirman)
