Tulang Bawang Barat – pro dan kontra
Kecamatan Tulang Bawang Tengah, kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung. Menggelar Musrenbang dan Rembuk Stunting dengan tema “Penguatan Modal Dasar Pembangunan melalui Peningkatan SDM, Infrastruktur, dan Pembangunan Ekonomi Produktif”.
Kegiatan Musrenbang dan Rembuk Stunting ini dihadiri oleh PJ Bupati Tubaba, M. Firsada, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Pengembangan Ekonomi, dan pejabat pertikal, serta perwakilan dari Dinas-dinas terkait serta Kepalo Tiyuh se-kecamatan TBT.

Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan bertempat Aula Kantor Balai Tiyuh/Desa Tirta Kencana Musrenbang ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, pemerintah kecamatan TBT mengajak seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, untuk berpartisipasi dalam menyusun rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Musrenbang ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Kecamatan TBT.
Menurut Camat Nazaruddin, capaian kinerja kecamatan Tulangbawang Tengah meliputi tata kelola pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat, dan upaya penurunan stunting.
“Alhamdulillah, di wilayah Tulang Bawang tengah, telah mencapai target penurunan stunting dan tidak ada fokus penanganan stunting di 19 tiyuh, dan dua (2) kelurahan,” Ujar Nazaruddin, jum’at (07/02/2025).
Nazaruddin juga melaporkan bahwa kecamatan Tulang Bawang Tengah sendiri “alhamdulillah telah mencapai pendapatan daerah sebesar Rp 1,2 miliar, dari optimalisasi PBB, yang meningkat sebesar 5,7% dari tahun 2023,,” Kata Nazaruddin.
Selain itu Nazaruddin juga mengusulkan beberapa program prioritas untuk tahun 2025, antara lain
“Seperti tata kelola wajah ibukota di Panaragan, dan penanganan masalah banjir melalui program normalisasi perbaikan saluran air dan perbaikan ruas jalan penghubung antar desa dan kecamatan, juga melakukan pembinaan UMKM untuk mendapatkan ijin halal dan layak konsumsi,”pungkasnya. (Sudirman)