Hukum & KriminalLampungTubaba

LSM Hantam Meminta PJ Bupati Tubaba Bertindak soal Biaya Fogging 500 Ribu Yang dibebankan ke Warga Penderita DBD

461
×

LSM Hantam Meminta PJ Bupati Tubaba Bertindak soal Biaya Fogging 500 Ribu Yang dibebankan ke Warga Penderita DBD

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat
Pro dan kontra

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hati Nurani Ta’akan Pernah Mati (Hantam) Provinsi Lampung mendesak penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat M. Firsada Segera mengambil tidak tegas terhadap Oknum Dinkes Dan oknum poned kelurahan Panaragan jaya kecamatan Tulang Bawang Tengah yang diduga melahirkan aturan baru melakukan Pungutan liar (pungli) Biaya Fogging yang dibebankan kepada masyarakat penderita DBD

Nasir Ketua Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Hantam provinsi lampung berharap kepada firsada penjabat (PJ) Bupati Tubaba segara ambil tindakan tegas merespon keluhan masyarakat atas adanya pungutan biaya fogging sebesar Rp.500 Ribu Rupiah kepada masyarakat yang Rumahnya ingin di Fogging

“Firsada PJ bupati Tubaba harus segera melakukan tindakan tegas kemana Anggaran Dana BOK Tahun 2024 pada Dinas Kesehatan Tubaba karena sepengetahuan kami mereka menerima bantuan hibah obat (abate dan malation) dari pemerintah Provinsi lampung namun masih melakukan pungutan liar saat fogging di rumah warga tiyuh penumangan yang menderita DBD ini keterlaluan,”kata Nazir.pada senin (28/10/2024)

Nazir juga mengutarakan tindakan yang di lakukan oknum Dinkes dan Poned tersebut merupakan perbuatan yang melanggar Aturan Hukum tentang Juklak dan juknis Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun Anggaran 2024

“Pelayanan Dinkes Tubaba saya nilai sangat Buruk ini menyangkut Keselamatan nyawa Masyarakat yang terkena DBD bukanya memanfaatkan kesempatan justru masyarakat miskin dimintai uang ini presiden buruk mencoreng program dan nama baik pemerintah daerah Tubaba,”ujar Nazir

Dia menilai oknum Dinkes Tubaba dan Poned terlalu gegabah dalam melakukan Penarikan dana fogging padahal anggaran tersebut telah
di cover oleh bantuan Hibah dari Pemerintah Provinsi lampung

“Selain Pj Bupati Tubaba saya juga meminta kepada Aparat Penegak Hukum Kejari dan Polres Tubaba, untuk melakukan penyelidikan agar persoalan tersebut tidak akan terulang lagi terjadi di kabupaten Tubaba,” pungkasnya.

diberitakan sebelomnya
Saat di konfirmasi awak media Prodankontra.com angga warga suku 05 Tiyuh Penumangan mengatakan dalam waktu kurang dari sepekan terahir, tidak kurang dari 5 orang yang telah di rawat di rumah sakit Tubaba akibat terkonfirmasi positif DBD

“Iya bang dalam minggu ini sudah 4/5 orang yang masuk rumah sakit kena DBD,”ujarnya pada awak media pada Rabu (16/10/2024)

dia juga menambahkan bahwa adiknya saat ini sedang mengalami gejala yang sam, dan sampai saat ini masih terbaring lemas demam tinggi

“Adik saya sudah empat hari sakit demamnya gak turun-turun, sampai saat ini belom di bawa ke rumah sakit karena tidak punya BPJS,”tambahnya

dirinya juga berharap agar masalah ini dapat jadi perhatian dari Pemerintah Tiyuh Penumangan dan Pemkab Tubaba

“sebetulnya kami sudah sering mengeluhkan agar supaya ada tindakan oleh pihak Tiyuh, dalam hal Pencegahan (Poging) agar pirus ini tidak menyebar kemana-mana, sejauh ini sih belum ada,”harapnya

disisi lain, Sekretaris Tiyuh Penumangan, saat dikonfirmasi melalui whatsappnya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait namun sampai saat ini belom ada respon apapun

“Yaa dex dari Tiyuh sudah berupaya untuk laporan dan dari Tiyuh melakukan sosialisasi dan menyebarkan obat abate, Tpi tdk ada responnya,”katanya

Fitri juga menjelaskan bahwa dana yang di anggarkan dari Dana Desa TA. 2024. sudah tidak ada lagi (habis) untuk membayar jasa (Poging) kepada pihak Puskesmas Panargan, melalui Bidan Desa

“Bayangkan satu kali foging 500 ribu, 12 x dexx, Petugas foging dan bidan desa yang tau.”Jelasnya (Red)

Example 300250