Tubaba

LSM Hantam Desak Inspektorat dan DPRD Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Suka Jaya

568
×

LSM Hantam Desak Inspektorat dan DPRD Usut Dugaan Penyimpangan Dana Desa di Suka Jaya

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat – pro dan kontra

Desa Suka Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), kembali menjadi sorotan terkait dugaan penyimpangan penggunaan dana desa. Kegiatan peningkatan jalan di SD Lapen Tiyuh Suka Jaya yang menggunakan anggaran dana desa tahun 2025 sebesar Rp103.065.000 dengan volume 225 x 3 meter, diduga tidak melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya.

Nasir, Ketua LSM Hantam, meminta Pihak Inspektorat, DPRD, dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Kami meminta Inspektorat, DPRD, dan APH untuk segera memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan peningkatan jalan di Desa Suka Jaya untuk dimintai pertanggungjawaban,” ujar Nasir. saat dihubungi melalui Whatsapp pada Kamis (12/06/2025)

Nasir menilai bahwa kegiatan tersebut tidak transparan dan tidak melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya.

“Kami menduga ada penyimpangan penggunaan dana desa dalam kegiatan ini, dan kami meminta pihak terkait untuk turun secara langsung mengecek kegiatan tersebut karena diduga tidak sesuai Spesifikasi,” tambah Nasir.

LSM Hantam juga akan terus memantau perkembangan kasus ini dan akan berkoordinasi ke Kejati Lampung untuk mempertanyakan apa dasar hukum terkait sekretaris merangkap sebagai PLH kepalo tiyuh.

“Kalau pun perlu nantinya akan kita kawal sampai ke Kejati Lampung, agar permasalahan semacam ini tidak lagi terjadi, mengingat kepala tiyuh sebelumnya belum sampai tiga bulan ditetapkan sebagai tersangka,” tutup Nasir.

Saat akan ditemui di balai Tiyuh Suka jaya, Eko sekretaris dan sekaligus merangkap PLH Kepalo Tiyuh setempat tidak ada dikantor dan dihubungi Via Whatsapp sedang keadaan tidak aktif.

Diberitakan sebelumnya

Desa Suka Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), kembali menjadi sorotan terkait dugaan penyimpangan penggunaan dana desa. Kegiatan peningkatan jalan di SD Lapen Tiyuh Suka Jaya yang menggunakan anggaran dana desa tahun 2025 sebesar Rp103.065.000 dengan volume 225 x 3 meter, diduga tidak melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya.

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, kegiatan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga berinisial (Kusen) yang diduga masih kerabat dari Eko, PLH Kepala Tiyuh Suka Jaya. Hasil kegiatan juga dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan karena dikerjakan hanya dalam waktu satu hari satu malam.

Warga setempat menilai kegiatan ini sangat kuat aroma penyelewengan dan meminta Inspektorat, DPRD, dan aparat penegak hukum (APH) Kabupaten Tubaba untuk segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan ini.

“Kami sangat kecewa dalam pengelolaan dana desa di tiyuh kami, beberapa kegiatan tidak pernah melibatkan warga masyarakat, ini malah yang dipakai orang dari luar daerah Tubaba, kami berharap permasalahan ini dapat menjadi perhatian APH, dan DPRD, untuk mengusut tuntas,” ungkap warga pada  Selasa (10/06/2025)

Warga setempat juga berharap agar pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut dapat dipanggil untuk mempertanggungjawabkan dugaan penyimpangan ini. Transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dana desa sangat penting untuk memastikan kegiatan pembangunan desa berjalan efektif dan akuntabel.

“Perlu diingat, kepala desa kami sebelumnya baru beberapa bulan yang lalu ditahan atas dasar dugaan penyelewengan anggaran dana desa. Kami masyarakat Tiyuh Suka Jaya meminta agar permasalahan ini bisa ditindaklanjuti,” tambah warga tersebut.

Kasus ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk memastikan pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel.

Disisi lain, Eko sekretaris dan sekaligus merangkap PLT Kepalo Tiyuh Suka jaya, saat dikonfirmasi Via Whatsapp mengatakan, dirinya sedang berada di luar daerah ada keperluan keluarga.

“say pulang malem kayannya bang… besok saya kabarin bang kapan bisa ketemunya, ” pungakasnya. (Sudirman)

Example 300250
error: Content is protected !!