Bandar Lampung – pro dan kontra
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Provinsi Lampung, Hertop Halil atau Bang Top, sangat mendukung pemeriksaan Bos Gula PT Sugar Group Company (SGC), Purwanti atau Ny Lee, dalam dugaan suap kasus pejabat MA, Zarof Ricar, senilai Rp50 miliar. Bang Top meminta agar kasus ini tidak ditutup-tutupi oleh pihak aparat hukum dan meminta agar Bos SGC diperiksa atas dugaan pencaplokan lahan tebu serta pengemplang pajak ¹.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, telah menyatakan bahwa perkara Zarof Ricar menjadi prioritas, termasuk dugaan suap yang melibatkan PT Sugar Group Company (SGC) atau Gulaku dari Lampung. Ny Lee, Vice President PT Sweet Indo Lampung, telah diperiksa pada 23 April 2025, dan Direktur Utama PT Sweet Indo Lampung, Gunawan Yusuf, pada 24 April 2025. Febrie Adriansyah menegaskan bahwa jaksa tidak pandang bulu pada semua perkara dan akan membersihkan semuanya ¹
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Lampung, Ahmad Hadi Mustoleh,
“juga mendukung penuh pemeriksaan Ny Lee dan meminta Kejagung untuk menetapkannya sebagai tersangka. Sementara itu, BEM Unila juga mendesak Kejagung untuk mengusut dugaan suap yang dilakukan Sugar Group Companies terhadap hakim agung yang menyeret nama eks Kepala Badan Litbang MA, Zarof Ricar, “ujarnya pada Rabu (21/05/2025)
Kejagung telah menemukan barang bukti hampir Rp1 triliun di rumah Zarof Ricar dan pengakuan bahwa ia menerima suap Rp50 miliar. Jaksa juga telah menyita 8 aset rumah mewah dan 7 bidang tanah yang terindikasi selama Zarof Ricar menjabat. Kejagung berharap bahwa Zarof Ricar dapat mengingat kembali dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk kasus ini (*)
