Hukum & KriminalLampuraTubaba

Dugaan Tumpang Tindih Pengelolaan Dana BOK, Dinkes dan Puskesmas Saling Tuding.

531
×

Dugaan Tumpang Tindih Pengelolaan Dana BOK, Dinkes dan Puskesmas Saling Tuding.

Sebarkan artikel ini

prodankontra.com – Tulang Bawang Barat. Polemik dugaan tumpang tindih anggaran antara pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan penarikan dana Fogging yang di berlakukan oleh Puskesmas Panaragan Jaya kepada pemerintah Tiyuh dan Masyarakat Tiyuh Penumangan.
Pihak Dinas Kesehatan beralasan kurang begitu memahami adanya kesepakatan maupun kerjasama antara pihak Puskesmas dan pihak Tiyuh tersebut, dengan alasan hal itu merupakan Tanggung Jawab Puskesmas.

Sedangkan, Pemerintah Tiyuh melalui sekretaris Tiyuh beberapa hari belakangan ini mengeluhkan adanya penarikan Dana Fogging sebesar Rp 500,000/ satu kali kegiatan operasional Fogging.

Hal itu juga semakin diperkuat dari pengakuan salah seorang Bidang Desa, Tiyuh Penumangan bahwasanya penarikan tersebut untuk belanja obat dan sewa alat kegiatan Fogging dengan rincian Rp 250.000, dipusatkan untuk Puskesmas sebagai biaya sewa alat Fogging dan Rp.250.000 untuk Belanja obat melalui pihak Dinas Kesehatan.

Bahkan, Fungsional Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tubaba membenarkan adanya penarikan kepada pihak pemerintah Tiyuh dengan dalil penitipan untuk belanja obat.

Eka Riana Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat, menjelaskan terkait adanya Surat edaran tentang Penarikan dana Operasional Foging yang di tujukan kepada. Lurah dan Ka. Tiyuh di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panaragan Jaya sepenuhnya merupakan tanggung jawab Puskesmas.

“kalau melihat dari surat ini murni dari Puskesmas, soalnya kalo dia ada turunan dari Dinas kesehatan itu pasti adanya berdasarkan surat,”kelitnya pada rabu (23/10/2024)

Eka Riana menegaskan terkait adanya kesepakatan atara pihak Puskesmas dan Pemerintah Tiyuh dalam hal sewa alat Fogging dan jasa kemudian belanja obat, dirinya menegaskan kurang begitu memahami dengan alasan hal tersebut merupakan kewenangan pihak Puskesmas.
“terkait masalah ini silakan tanyakan saja dengan pihak Puskesmas,”elaknya.

Terpisah, Desi. Bidan Desa Tiyuh Penumangan membenarkan bahwa dirinya mengetahui adanya penarikan dana Fogging kepada Pemerintah Tiyuh Penumangan, untuk keperluan Sewa alat dan jasa fogging serta belanja obat.

“memang benar dalam satu kali fogging Rp:500.000 uangnya diberikan pihak Tiyuh kepada saya, kegunaannya Rp:250.000 untuk jasa fogging, Rp:250.000 untuk belanja obat malation dalam satu liter,”bebernya

Desi juga mengemukakan terkait pembayaran jasa fogging dan belanja obat melation tersebut iya berikan kepada pihak Puskesmas Panaragan Jaya dan Dinas Kesehatan Tubaba.

“untuk jasa kita berikan kepada sdr Vit, dan untuk belanja obat malatihon kita pesan ke Mas rizal,”bebernya.

Disisi lain, rizal Pungsional Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tubaba, membenarkan bahwasanya pihak Tiyuh Penumangan pernah memesan obat fogging kepada dirinya.

“iya benar mereka pernah menitip ke saya untuk belanja obat malatihon, dikarenakan mereka meminta tolong kebetulan pas saya ke Bandara Lampung,”kelitnya.

diberitakan sebelumnya
Saat di konfirmasi awak media Prodankontra.com angga warga suku 05 Tiyuh Penumangan mengatakan dalam waktu kurang dari sepekan terahir, tidak kurang dari 5 orang yang telah di rawat di rumah sakit Tubaba akibat terkonfirmasi positif DBD

“Iya bang dalam minggu ini sudah 4/5 orang yang masuk rumah sakit kena DBD,”ujarnya pada awak media pada Rabu (16/10/2024)

dia juga menambahkan bahwa adiknya saat ini sedang mengalami gejala yang sam, dan sampai saat ini masih terbaring lemas demam tinggi

“Adik saya sudah empat hari sakit demamnya gak turun-turun, sampai saat ini belom di bawa ke rumah sakit karena tidak punya BPJS,”tambahnya

dirinya juga berharap agar masalah ini dapat jadi perhatian dari Pemerintah Tiyuh Penumangan dan Pemkab Tubaba

“sebetulnya kami sudah sering mengeluhkan agar supaya ada tindakan oleh pihak Tiyuh, dalam hal Pencegahan (Poging) agar pirus ini tidak menyebar kemana-mana, sejauh ini sih belum ada,”harapnya

disisi lain, Sekretaris Tiyuh Penumangan, saat dikonfirmasi melalui whatsappnya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait namun sampai saat ini belom ada respon apapun

“Yaa dex dari Tiyuh sudah berupaya untuk laporan dan dari Tiyuh melakukan sosialisasi dan menyebarkan obat abate, Tpi tdk ada responnya,”katanya

Fitri juga menjelaskan bahwa dana yang di anggarkan dari Dana Desa TA. 2024. sudah tidak ada lagi (habis) untuk membayar jasa (Poging) kepada pihak Puskesmas Panargan, melalui Bidan Desa

“Bayangkan satu kali foging 500 ribu, 12 x dexx, Petugas foging dan bidan desa yang tau.”Jelasnya (Red)

Example 300250