Hukum & KriminalLampungTubaba

PJ Bupati Tubaba Geram 
dirinya dituding yantoni ketua komisi l tebar pesona

596
×

PJ Bupati Tubaba Geram  <br>dirinya dituding yantoni ketua komisi l tebar pesona

Sebarkan artikel ini



Tulang Bawang Barat
Prodankontra.com

Penjabat PJ Bupati kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung menepis statement ketua komisi l DPRD yantoni yang menyudutkan dirinya tebar pesona

Firsada Penjabat PJ bupati Tubaba
menegaskan bahwa keberadaan dirinya di kabupaten Tulang Bawang Barat hanya menjalankan tugas

” Saya tidak ada tebar pesona
hanya melaksanakan perintah Mendagri, kendalikan inflasi, turun kan Stunting,”terang Firsada saat dikonfirmasi awak media seusai menghadiri Rapat paripurna di gedung DPRD Tubaba pada senin (18/3/2024)

Firsada PJ bupati tubaba kembali mengemukakan bahwa keberadaan dirinya di kabupaten setempat tidak ada kepentingan politik

” Sekali lagi kami sampaikan bahwa saya bukan mau nyalon, dan bukan mau nyaleg, enggak ada itu tebar pesona, intinya saya sesuai perintah Mendagri.”singkatnya

diberitakan sebelumnya,
Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Yantoni menyoroti kinerja Penjabat (Pj) Bupati setempat, hanya tebar Pesona saja.

Menurut politisi partai Gerindra tersebut, kehadiran Firsada justru membuat kondisi Kabupaten Tubaba makin memburuk.
Ia menilai kerjaan Firsada di Tubaba hanya tebar pesona. Tidak membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

“Nah yang begini jelas merugikan masyarakat. Banyak kegiatan tinjau sana dan sini. Tapi hasilnya nihil. Tidak meringankan beban ekonomi masyarakat,” kata Yantoni saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon.

Yantoni juga menyebut Firsada tidak mampu menjalin komunikasi yang harmonis dengan DPRD Tubaba. Pasalnya, banyak kegiatan Pemkab yang tidak berkomunikasi dengan DPRD.

“Pj Bupati itu rutin turun bersama Kapolres meninjau beras. Tapi masalah beras juga tidak tuntas. Jadi apa gunanya melakukan pemantauan, kalau tidak ada manfaat yang jelas,” kata dia.

Anggota DPRD dua periode ini juga mengatakan, penilaian kinerja oleh Kemendagri yang menyatakan bahwa kinerja Firsada itu baik, tidak berbanding terbalik dengan kenyataan yang sebenarnya.

” Kami menilai secara obyektif dan berdasarkan apa yang dirasakan masyarakat. Kami butuh kualitas kepemimpinan, bukan kuantitas,” ungkapnya.


Yantoni juga menegaskan, dirinya tidak segan-segan untuk menyuarakan hati masyarakat terkait penolakan Pj Bupati Tubaba kedepannya. Untuk tidak memimpin Tubaba kembali.

Sebab, Tubaba terbuka untuk siapapun. Akan tetapi dengan satu syarat yakni ikut andil dalam membangun serta memajukan daerah.

“Kalau memang tidak bisa melakukan itu tolong segera tinggalkan Tubaba,” pungkasnya.(Sudirman)

Example 300250