Tubaba

Ketua Komisi III DPRD Tubaba Minta Pengerjaan Drainase Dibongkar dan Disusun Ulang

371
×

Ketua Komisi III DPRD Tubaba Minta Pengerjaan Drainase Dibongkar dan Disusun Ulang

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat – pro dan kontra

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung, Edi Anwar, angkat bicara terkait polemik pengerjaan drainase jalan milik Dinas BMBK Provinsi Lampung di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba. Pengerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. PARABES dengan nilai pagu anggaran Rp 9 730.015.000,00.

“Kalau melihat pengerjaannya, itu harus dibongkar lalu disusun ulang. Batu-batu itu harus sesuai dengan standar kemiringan,” ujar Edi Anwar. Minggu (29/06/2025).

Edi Anwar juga meminta agar pemerintah provinsi memperketat pengawasan terhadap rekanan yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah.

“Kita minta dengan pemerintah provinsi agar pengawasan terhadap rekanan diperketat,” tambah Edi Anwar.

Pengerjaan drainase jalan tersebut dinilai asal-asalan oleh warga setempat, sehingga Edi Anwar meminta agar pengerjaan tersebut diperbaiki dan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Dengan demikian, diharapkan pengerjaan proyek-proyek pemerintah di masa depan dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Diberitakan sebelumnya
Pengerjaan drainase jalan milik Dinas BMBK Provinsi Lampung di Tiyuh/Desa Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tubaba, dikerjakan oleh CV. PARABES dengan nilai pagu anggaran Rp 9.730.015.000,00. Namun, warga setempat menyesalkan pengerjaan tersebut yang dinilai asal-asalan.

“Kami melihat kegiatan pembangunan Drainase ini sangat asal-asalan, dari pemasangan batunya dan adukan semennya, tolong lah jangan sampai mencari keuntungan tapi mengorbankan Masyarakat dan Negara, apa lagi anggaran yang digunakan ini hampir Rp 10 miliar,” kata salah satu warga, pada Minggu (29/06/2025).

Pengerjaan drainase jalan ini menuai kecaman dari warga setempat karena dinilai tidak sesuai dengan harapan. Warga juga meminta kepada Dinas BMBK dan DPRD untuk melakukan Pembongkaran atas kegiatan yang sudah Berjalan karena dikhawatirkan tidak akan bertahan lama.

“Kami mendesak pihak terkait dapat kroscek secara langsung dalam hal ini Dinas BMBK provinsi lampung, dan DPRD untuk melakukan evaluasi dan memastikan bahwa pengerjaan ini sesuai dengan standar yang diharapkan,” tambah warga.

Warga meminta agar permasalahan ini menjadi perhatian pihak terkait agar segera dilakukan evaluasi, sehingga tidak terjadi kembali di kemudian hari. Dengan demikian, diharapkan pengerjaan drainase jalan dapat dilakukan dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan. (*)

Example 300250