Hukum & KriminalLampungTubaba

APH Didesak Usut Pengelolaan Dana BOK Dinkes Tubaba

499
×

APH Didesak Usut Pengelolaan Dana BOK Dinkes Tubaba

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat
Pro dan kontra

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hati Nurani Ta’akan Pernah Mati (Hantam) Provinsi Lampung, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) untuk melakukan penelusuran soal adanya penarikan Dana Poging yang di bebankan Pihak Dinas Kesehatan kepada Pemerintah Tiyuh.

diketahui Dinas Kesehatan Tubaba menerima bantuan hibah obat (abate dan malation) dari Provinsi, akan tetapi pihak Dinkes Tubaba tetap melakukan penarikan Dana Oprasional kegiatan Poging, sehingga kuat dugaan penarikan yang dilakukan pihak Dinkes Tubaba kepada Pemerintah Tiyuh, terindikasi mengarah pada dugaan (pungli)

Nasir Ketua Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Hati Nurani Ta’akan Pernah Mati (Hantam) menilai pihak Dinkes Tubaba terlalu gegabah dalam melakukan Penarikan Dana Oprasional Poging kepada Pemerintah tiyuh, padahal anggaran tersebut telah di cover oleh bantuan Hibah dari Provinsi.

“Pertanyaan saya apa bila Dana Oprasional Poging tersebut di Anggarkan oleh Tiyuh, kemudian Hibah dari Provinsi tersebut dikemanakan.
Sebaliknya ketika yang digunakan mereka itu Hibah dari Provinsi, maka pungutan terhadap Tiyuh itu bisa dikatagorikan pungutan liar (Pungli),”ujarnya Via Whatsapp, Rabu (23/10/2024)

Nasir meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk profesional mengungkap permasalahan ini Seterang-terangnya, sehingga kedepan bisa memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang terlibat didalamnya.

“dengan adanya pemberitaan di media online yang piral di masyarkat, Seharusnya ini bisa menjadi pintu masuk bagi kejaksaan Negeri dan Polres Tubaba, untuk bergerak dalam mengusut masalah ini sampai tuntas, sehingga bisa memberikan efek jera dan menjadi pembelajaran bagi instansi lainnya,”pungkasnya

dalam hal ini Nasir menunggu tindakan profesional dari APH Tubaba, untuk mengusut permasalahan tersebut.
“Kita tunggu gebrakan dari Kejaksaan dan Polres Tubaba, apabila dalam waktu dekat tidak ada progresnya, maka permasalahan ini akan segera kita kordinasikan ke kejaksaan Tinggi Lampung,”tegasnya

diberitakan sebelumnya
Terkonfirmasi positif DBD Warga masyarakat Suku 05 Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) harapkan Dinas Kesehatan dan Pemkab Tubaba ambil langkah serius dalam menanggulangi wabah DBD di Tiyuh setempat

Saat di konfirmasi awak media Prodankontra.com angga warga suku 05 Tiyuh Penumangan mengatakan dalam waktu kurang dari sepekan terahir, tidak kurang dari 5 orang yang telah di rawat di rumah sakit Tubaba akibat terkonfirmasi positif DBD

“Iya bang dalam minggu ini sudah 4/5 orang yang masuk rumah sakit kena DBD,”ujarnya pada awak media pada Rabu (16/10/2024)

dia juga menambahkan bahwa adiknya saat ini sedang mengalami gejala yang sam, dan sampai saat ini masih terbaring lemas demam tinggi

“Adik saya sudah empat hari sakit demamnya gak turun-turun, sampai saat ini belom di bawa ke rumah sakit karena tidak punya BPJS,”tambahnya

dirinya juga berharap agar masalah ini dapat jadi perhatian dari Pemerintah Tiyuh Penumangan dan Pemkab Tubaba

“sebetulnya kami sudah sering mengeluhkan agar supaya ada tindakan oleh pihak Tiyuh, dalam hal Pencegahan (Poging) agar pirus ini tidak menyebar kemana-mana, sejauh ini sih belum ada,”harapnya

disisi lain, Sekretaris Tiyuh Penumangan, saat dikonfirmasi melalui whatsappnya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait namun sampai saat ini belom ada respon apapun

“Yaa dex dari Tiyuh sudah berupaya untuk laporan dan dari Tiyuh melakukan sosialisasi dan menyebarkan obat abate, Tpi tdk ada responnya,”katanya

Fitri juga menjelaskan bahwa dana yang di anggarkan dari Dana Desa TA. 2024. sudah tidak ada lagi (habis) untuk membayar jasa (Poging) kepada pihak Puskesmas Panargan, melalui Bidan Desa

“Bayangkan satu kali foging 500 ribu, 12 x dexx, Petugas foging dan bidan desa yang tau.”Jelasnya (Red)

Example 300250