BlogLampungTubaba

Rehab Gedung Olah raga tiyuh Candra Kencana Tubaba Gunakan Material kayu Bekas 

566
×

Rehab Gedung Olah raga tiyuh Candra Kencana Tubaba Gunakan Material kayu Bekas 

Sebarkan artikel ini

Tulang Bawang Barat

Prodankontra. com

Warga meminta Rehab Gedung Olah raga kepemudaan tiyuh Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat menggunakan material kayu bekas kepalo tiyuh harus bertanggung jawab

Sejumlah warga setempat yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan pihaknya meminta kepada pemerintah Tiyuh setempat untuk melakukan pembongkaran kayu bekas yang di pasang untuk rehab gedung Olah raga

“Kayu yang digunakan sudah tidak layak,namanya barang bekas kualitas bertahan lama tidak nya material kayu yang di gunakan sangat diragukan. baiknya ganti kayu yang berkualitas agar bisa awet dan tidak membahayakan masyarakat di saat melaksanakan aktifitas olah raga kepemudaan,”harap warga Katanya pada awak media selasa (30/07/2024)

Lanjut warga juga mengemukakan dalam pelaksanaan pengerjaan rehab kegiatan gedung olah raga kepemudaan tersebut juga pemerintah tiyuh setempat tidak memperdayakan masyarakat sekitar

” Kami warga yang ada di lokasi pekerjaan ini tidak dilibatkan kepalo tiyuhnya hanya sepihak melibatkan perangkat tiyuh semua mas, dari RT sampai Hansip kami sengat mendukung perbaikkan GOR ini, namun kami menyesalkan kok masih terdapat kayu bekas apa untung nya besar,”kata warga

Sementara Disisi lain, Hartono Sekretaris Tiyuh Candra kencana saat di komfirmasi awak media menjelaskan bahwa kegiatan rehab gedung olah raga tersebut benar menggunakan Dana Desa TA. 2024.

“Kita melakukan perbaikan Gor ini dua tahap, tahap pertama kita menganggarkan untuk Atap gedung menggunakan material Baja ringan, namun untuk anggarannya saya lupa, dan di tahap ke-dua kita anggarkan kembali kurang lebih 50 juta, untuk rehab pendopo, pengecatan, dan penggantian kusen,” Jelasnya

Saat di singgung soal soal material kayu bekas yang digunakan untuk Rehab gedung olah raga tersebut Hartono enggan berkomentar dirinya beralasan pekerjanya dikerjakan RT dan Hansip

“Kemarin kalo tukang kusennya kita pakai tukang mas, namun kalau pengecatan dan perapihannya kita pakai mereka (Rt dan Hansip), untuk upahnya 100/120 ribuan per hari,” Pungkasnya

Hingga berita ini di terbitkan kepalo tiyuh setempat Zainal abidin belum berhasil dimintai keteranganya
Soal rehab gedung olah raga kepemudaan menggunakan material kayu bekas. (Sudirman)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *